Lokasi Wisata

Jogja atau Yogyakarta atau dalam bahasa jawa Ngayogyakarta yang merupakan ibukota dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah kota yang unik,yang hanya memiliki 3 kabupaten yakni Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul. Namun meskipun hanya memiliki 3 kabupaten , Yogyakarta memiliki banyak tempat wisata yang selalu ramai di kunjungi banyak orang dari waktu ke waktu.

Berikut Beberapa Tempat wisata di Jogja yang banyak di Kunjungi oleh wisatawan dalam negri maupun luar negri :

  •  Malioboro
Malioboro merupakan sebuah tempat wisata yang terletak sangat strategis di tengah  tengah kota Jogja, di tempat ini terdapat gedung  peninggalan zaman belanda yaitu Museum Vrederburg
Bangunan yang terletak tepat di seberang Istana Kepresidenan Yogyakarta, merupakan salah satu bangunan yang menjadi wisata arsitektur di Kawasan Nol Kilometer atau Jalan A. Yani, sepanjang  Jalan Malioboro. 
Lokasi yang terletak di tengah kota sehingga tempat ini hampir tidak pernah tidur setiap harinya, selalu ada orang yang berada di sepanjang jalan Malioboro, ada saja yang dilakukan oleh orang orang yang datang ketempat tersebut, entah itu hanya duduk duduk, ambil gambar atau berfoto foto dan sepanjang hari siang dan malam.


Bangunan yang dulu dikenal dengan nama Rusternburg (peristirahatan) dibangun pada tahun 1760. Kemegahan yang dirasakan saat ini dari Benteng Vredeburg pertama kalinya diusulkan pihak Belanda melalui Gubernur W.H. Van Ossenberch dengan alasan menjaga stabilitas keamanan pemerintahan Sultan HB I. Pihak Belanda menunggu waktu 5 tahun untuk mendapatkan restu dari Sultan HB I untuk menyempurnakan Benteng Rusternburg tersebut. Pembuatan benteng ini diarsiteki oleh Frans Haak. Kemudian bangunan benteng yang baru tersebut dinamakan Benteng Vredeburg yang berarti perdamaian.

Benteng Vredeburg ini memiliki denah berbentuk persegi dan menghadap barat. Sebelum memasuki pintu gerbang utama terdapat sebuah jembatan sebagai jalan penghubung utama arus keluar masuk Benteng Vredeburg. Ciri khas pintu gerbang ini bergaya arsitektur klasik Eropa (Yunani-romawi). Hal ini dapat dilihat melalui bagian tympanium yang disangga empat pilar yang bergaya doric.Sejarah kepemilikan Benteng Vredeburg adalah milik Kasultanan Yogyakarta, tetapi atas kepentingan Belanda maka benteng ini berpindah tangan pada Pemerintahan Belanda (VOC) dibawah pengawasan Nicolaas Harting, Gubernur Direktur Pantai Utara Jawa. Pada saat masih berfungsi sebagai benteng, bangunan ini dikelilingi oleh parit yang berfungsi sebagai pertahanan awal dari serangan musuh. Namun sekarang parit tersebut hanya tersisa di bagian depan gerbang utama dan hanya berfungsi sebagai drainase saja.

Sampai saat ini masih kita jumpai bastion yang berada di keempat sudut benteng. Keempat bastion itu diberi nama Jayawisesa (barat laut), Jayapurusa (timur laut), Jayaprokosaningprang (barat daya), dan Jayaprayitna (tenggara).Pada bagian dalam benteng terdapat bangunan yang disebut gedung Pengapit Utara dan Selatan. Bangunan ini pada mulanya diperkirakan digunakan sebagai kantor administrasi. Berdasarkan hasil penelitian bentuk asli, bangunan yang ada merupakan bentuk asli dengan ornamen gaya Yunani masa Renaisance. Hal ini menunjukkan usianya yang relative lebih tua dan lebih dekoratif dibandingkan dengan bangunan yang lain. Dari masa ke masa benteng ini mengalami perubahan fungsi dan bentuk sesuai keadaan politik saat itu. Seperti yang dijumpai pada masa sekarang, benteng ini telah berubah fungsi menjadi museum

TEMPAT WISATA LAINNYA>>>>